Tips n Trik Meningkatkan Followers di Instagram Secara Aman, Kenali Bahaya Beli Followers!

Di post sebelumnya, Dismo udah bahas tentang Perlu Nggak Sih Punya Banyak Followers di Instagram?. Di post kali ini Dismo akan bagi tips n trik ala Dismo untuk meningkatkan followers Instagram. Ala Dismo lho ya, yang masih ecek-ecek. Mohon koreksi dan tambahan dari para suhu yang sekiranya tengah membaca post ini. Huhu

Tips ini pernah Dismo baca di share blog di EmakBlogger, tapi lupa yang mana. Berbekal praktek dan pengalaman pribadi, tambahan di sana sini, berikut tips yang bisa Dismo bagi:

1. Pasang foto profil

Foto profil mungkin kita anggap sepele, tapi sebenarnya itu berarti besar. Kecenderungan yang terjadi, foto profil yang kita pasang biasanya adalah foto terbaik yang kita miliki. Entah karena itu yang paling baru, atau kita terlihat good-looking, atau unik, dan yang lain.

Memasang foto profil membuat pengguna menjadi tertarik untuk mem-Follow kita. Sebaliknya, tidak memasang foto profil membuat anggapan akun tersebut tidak aktif sehingga menurunkan minat orang lain untuk tertarik klik tombol Follow.


2. Tulis Bio yang Jelas

Lengkapi profil dengan mengisi bio yang menjelaskan diri kita secara umum. Misalnya, pekerjaan, kota tinggal, komunitas, quote, dll.



3.Rutin update (minimal 4x seminggu)

Posting foto sekali sehari lebih baik daripada tidak pernah posting tapi sekalinya posting langsung upload 10 foto. Posting foto banyak sekaligus akan dianggap menyebalkan oleh followers, apalagi kalau fotonya masih satu tema. Untungnya sekarang di Instagram sudah ada fitur multi photos.

Rutin update foto juga membuat kita terlihat aktif, sehingga lebih menarik untuk diikuti.

4. Pasang hashtag dan lokasi

Saat posting foto, boleh kok memberikan hashtag (pagar) di caption. Berikan hashtag sesuai dengan foto yang kita upload. Misal kita sedang upload foto Gunung Merapi, berilah hashtag seperti: #mountain #volcano #merapivolcano #jogja dll.



Selain itu, bisa juga kita beri info lokasi. Hal ini supaya orang lain bisa menemukan foto kita, jika dia tertarik dengan timeline kita maka dia akan follow.

5. Buat timeline yang menarik

Seperti yang kita tahu, timeline instagram ditampilkan dalam bentuk 3 grid kotak. Supaya timeline kita terlihat lebih menarik, kita bisa menggunakan tema yang sama. Misalnya dominasi warna pink, atau dominasi efek vsco, dll.

Sesekali kita juga bisa menggunakan aplikasi InstaGrid, yang membuat satu foto kita menjadi 3/9 bagian, pas dengan grid kotak di Instagram. Dengan Instagrid, tampilan timeline kita menjadi terlihat rapi. Tapi ingat, hanya gunakan sesekali saja, dan sebaiknya gunakan yang 3 kotak, bukan 9. Karena kembali ke poin 3, upload banyak foto di satu waktu itu cukup annoying bagi followers.

6. Likes dan Comment Back

Jangan pelit memberikan likes dan comment di post orang lain

7. Hubungkan ke akun sosial media kita yang lain

Instagram menyediakan fitur yang memungkinkan kita untuk share post di Instagram ke akun sosmed lain seperti Facebook, Twitter, Tumblr, Flickr.



8. Follow Selebgram atau akun dengan banyak followers

Tambahan dari aku, coba follow beberapa akun selebgram atau akun yg banyak followersnya. Nanti akan ada seberapa yg nge add kita dari sana (biasanya olshop).

9. Follow Back

Kalau sudah difollow oleh orang lain, ya follow back lah. Selama isi timeline dia positif, nggak ada salahnya untuk follow.

10. Buat Konten yang Punya Value

Last, but not least, bagikanlah sesuatu yang punya nilai sehingga akun kita lebih worthy untuk di-follow. Lama-lama orang juga akan bosan jika kita hanya upload foto selfie melulu. Upload lah sesuatu yang berbeda, bermanfaat, bernilai, jadi orang lain merasa nggak sia-sia sudah follow.

Bahaya Menggunakan AutoFollowers / Beli Followers

Mungkin ada yang mikir,

"Alah ribet-ribet, udah pakai autofollowers aja, kelar, tinggal bayar nanti dapet banyak followers."

Eits, tunggu dulu.

Sebenarnya ada bahaya tersembunyi lho ketika kita beli followers. Banyak yang nggak sadar, akun yang menggunakan autofollowers bisa meninggalkan komen secara otomatis di akun orang lain. Kalau ternyata komennya dianggap merugikan, nanti kita juga yang kena.

Jika berhubungan dengan faktor keamanan, lebih baik kita berhati-hati. Rentan peretasan dan penyalahgunaan data.

Post a Comment

0 Comments