Setelah menikah, ada 2 hal yang menarik untuk aku pelajari:
yang pertama tentang parenting, dan kedua tentang kesehatan – terutama kesehatan
ibu, anak dan keluarga. Emang udah hamil?. Sekarang sih belum pemirsa, mohon
doanya ya. Tapi kan nggak ada salahnya sedia payung sebelum hujan, sedia ilmu
sebelum kejadian beneran. Apalagi tentang kesehatan. Nggak perlu nunggu hamil
dulu kan supaya kita aware masalah ini.
Sebagai orang awam masalah kesehatan, sekarang aku jadi
getol baca-baca buku, atau browsing artikel kesehatan biar makin tahu.
Makanya pas kemarin dapat info bakalan ada event seputar kesehatan, aku
langsung daftar. Tepatnya talkshow tentang “Menyediakan Gizi Terbaik dalam
Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan” yang diselenggarakan oleh Nutricia Sari Husada.
Acara berlangsung pada hari Sabtu (10/2) lalu di Mezzanine,
Jogja. Pembicara dalam acara talkshow yaitu Bapak Dr. Endy Paryanto Prawirohartono,
MPH, SpAK (Dokter Anak, dosen UGM) dan Ibu Nunik Endang S, SST., SH., M.Sc (Bidan,
Ketua PD IBI DIY).
Apa itu 1000 Hari
Pertama Kehidupan?
1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi masa-masa krusial
dalam memberikan asupan nutrisi bagi anak. 1000 HPK tersebut dimulai sejak masa
pembuahan, janin di dalam kandungan (+- 300 hari) hingga usia anak 2 tahun (+-
700 hari).
Oh iya, kemarin kita juga diingatkan oleh dr. Endy tentang
penggunaan istilah yang lazim digunakan oleh dokter anak. Janin merupakan
sebutan untuk buah hati yang masih berada di dalam kandungan ibu. Bayi
merupakan sebutan untuk buah hati setelah lahir, dari usia 0-1 tahun. Sedangkan
anak merupakan sebutan untuk buah hati di atas usia 1 tahun. Jadi, sekarang
kita udah satu pemahaman ya dengan penggunaan 3 istilah di atas?.
Pentingnya Asupan
Asam Folat Sejak Sebelum Hamil
Agar janin mendapatkan nutrisi yang baik sejak masa
pembuahan, maka persiapan asupan nutrisi yang paling tepat adalah sebelum calon
Ibu memasuki masa kehamilan. Sedari belum hamil, alangkah baiknya calon Ibu
menjaga asupan nutrisi bagi diri sendiri sebagai persiapan. Salah satu nutrisi
yang penting bagi calon Ibu hamil yaitu asam folat.
Asam folat diperlukan sejak awal kehamilan, fungsi asam
folat yaitu untuk menutup tabung saraf pada janin. Kekurangan asam folat dapat
mengakibatkan kelainan bawaan pada bayi, misalnya Anencephalus (Suatu keadaan
di mana sebagian besar tulang tengkorak dan otak bayi tidak terbentuk. Kondisi ini
merupakan bagian dari cacat tabung saraf – ayahbunda.co.id). Kelainan bawaan
akan menjadi sulit untuk disembuhkan. Oleh karena itu, lebih baik mencegah
daripada mengobati, dengan cara memastikan asupan nutrisi bagi calon Ibu maupun
Ibu hamil senantiasa terjaga untuk sang buah hati pula.
Beruntung, mas Azaz udah tau hal ini dari awal. Doi beliin aku suplemen asam folat, merknya Folavit. Asupan asam folat juga bisa kita temui di makanan seperti sayur, buah, dan daging, ataupun di susu formula untuk ibu hamil.
Beruntung, mas Azaz udah tau hal ini dari awal. Doi beliin aku suplemen asam folat, merknya Folavit. Asupan asam folat juga bisa kita temui di makanan seperti sayur, buah, dan daging, ataupun di susu formula untuk ibu hamil.
Folavit, suplemen asam folat |
Masa Hamil dan Rahasia
si Wortel
Dokter Endy memaparkan hasil penelitian di Amerika tentang
ibu dan anak. Di penelitian, ada 2 kelompok ibu hamil yang diberikan perlakuan
berbeda. 1 kelompok ibu hamil rutin mengonsumsi jus wortel dan masakan dari
wortel sejak hamil hingga setelah melahirkan, sedangkan 1 kelompok ibu hamil
lainnya tidak rutin mengonsumsi wortel. Setelah para ibu tersebut melahirkan
dan bayi mereka memasuki masa MPASI (Makanan Pendukung ASI), ternyata bayi dari
ibu yang rutin mengonsumsi wortel makan dengan lebih lahap dibandingkan bayi
dari ibu yang tidak rutin mengonsumsi wortel. Oooo bisa gitu ya. Aku catet
dulu, abis ini aku bakal borong wortel di mas-mas sayur, ehehe.
Kenapa bisa begitu?
Apa yang dimakan oleh Ibu secara tidak langsung dikonsumsi
pula oleh janin. Saat dilahirkan, bayi juga berkontak dengan air ketuban. Rasa
dan aroma air ketuban menjadi familiar bagi bayi. Sehingga ketika tiba saatnya
MPASI, memori bayi menangkap makanan sebagai sesuatu yang telah dikenali
sehingga dia bisa menerima dengan baik. Dalam hal ini, wortel yang rutin
dikonsumsi oleh ibu saat hamil maupun menyusui akan dirasakan oleh bayi, yang memiliki
khasiat untuk menambah nafsu makan sehingga bayi bisa makan dengan lahap.
Permasalahannya yaitu, ketika awal kehamilan banyak Ibu yang
kehilangan nafsu makan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Ibu hamil, di
sinilah dibutuhkan peran ayah maupun keluarga untuk memberikan dukungan agar
asupan nutrisi sang Ibu tetap terjaga. Akan tetapi tidak perlu khawatir,
perkembangan tercepat janin terjadi pada trimester kedua. Sehingga ketika Ibu
telah melewati masa sulit-makan di trimester pertama dan mulai memasuki kondisi
yang lebih stabil di trimester kedua, Ibu bisa memberikan nutrisi
sebaik-baiknya untuk janin di dalam kandungan.
ASI, makanan terbaik
bagi bayi
Tentunya kita sepakat, bahwa Air Susu Ibu (ASI) adalah
makanan terbaik bagi bayi. Aku pernah bikin artikel yang membahas lebih lengkap
tentang ASI.
Begitu juga yang dijelaskan oleh dr. Endy. Selelah apapun
seorang Ibu, lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah bayi lahir
supaya naluri bayi untuk menyusu bisa aktif sejak dini. ASI ekslusif perlu diberikan
selama 6 bulan, dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun supaya sempurna. Selama
masa ASI ekslusif, ASI saja sebenarnya sudah cukup bagi bayi. Kan jaman dulu
ada tuh orang tua yang memberi makan bayi di bawah 6 bulan dengan pisang atau
bubur nasi. Akan tetapi, perlu digarisbawahi bagi orang tua yang memegang erat
prinsip ASI ekslusif, bahwa antibiotik, vitamin, suplemen dan segala jenis obat
yang lain tidak menggugurkan status ASI ekslusif. Anak yang sakit tetap
perlu diberi obat supaya bisa sehat kembali. Untuk apa ASI ekslusif tapi anak
sakit tak kunjung sembuh karena tidak minum obat.
Fase MPASI (Makanan
Pendukung ASI)
Fase MPASI disarankan paling cepat adalah mulai dari 6 bulan
usia bayi. Tidak harus tepat 6 bulan, justru perlu disesuaikan dengan kondisi
bayi, apakah sudah siap untuk makan atau belum. Bayi yang sudah siap makan
menunjukkan kondisi seperti: sudah dapat duduk tegak, ketika disodorkan makanan
akan mencoba meraih makanan tersebut, dll.
MPASI yang paling baik adalah makanan yang kelak akan
menjadi makanan sehari-hari anak. Di Indonesia, makanan pokok kita adalah nasi.
Makanya MPASI yang baik yaitu yang menggunakan nasi, bukan sekedar buah. MPASI
menjadi langkah awal dalam membentuk kebiasaan makan anak.
Tidak hanya sekedar menu, hal yang perlu diperhatikan selama
masa MPASI yaitu waktu makan. Biasakan waktu MPASI yang rutin terjadwal
sehingga ketika sudah memasuki masa makan, anak
akan memiliki kesadaran dan kebutuhan untuk makan. Hal ini untuk
menghindari anak susah makan, bahkan tidak mau makan ketika beranjak besar.
Anak 1 Tahun, Makan
dengan Makanan Keluarga
Melewati usia 1 tahun, anak sudah mulai bisa makan dengan
makanan keluarga. Makanan keluarga yang dimaksud di sini yaitu apa yang dimakan
ibu, ayah dan keluarga lain juga bisa dimakan oleh anak. Pastikan kombinasi makanan
mencukupi kebutuhan nutrisi anak maupun keluarga, seperti: nasi, sayur, lauk,
buah, bisa ditambah dengan susu jika ada. Makanan yang baik untuk keluarga
yaitu yang:
1. Bersih
2. Sehat, tanpa pengawet, dan bahan kimia berbahaya
lain
3. Komposisi lengkap (bergizi, 4 sehat 5 sempurna)
Bagaimana jika anak sulit makan sayur?
Anak sulit makan sayur merupakan hal yang lumrah. Tidak hanya
anak, orang dewasa pun banyak juga yang tidak suka makan sayur. Sayur pada
dasarnya memang terasa hambar, bahkan ada yang rasanya agak pahit. Untuk
mengantisipasi hal ini, maka orang tua perlu mencontohkan dan membiasakan makan
sayur pada anak. Kebiasaan makan sayur seharusnya dilakukan Ibu semenjak hamil
atau bahkan sebelum itu. Selain itu, Ibu juga sebaiknya pandai-pandai mengolah
sayur menjadi masakan yang disukai anak. Sayur bisa diolah sekreatif mungkin
menjadi berbagai olahan masakan agar anak suka.
---
Nah, itu dia sedikit ilmu dari apa yang aku dapat setelah ikut acara dari Sari Husada ini. Bermanfaat banget, dari yang tadinya nggak tahu jadi melek sedikit pengetahuannya. Buat jadi seorang Ibu emang nggak ada sekolahnya. Tapi ilmunya ada di mana-mana. Tinggal calon Ibunya nih mau nyari ilmunya apa enggak.
Aku? Mauuu banget. Share ilmunya dong mooom ;)
3 Comments
Wah ilmu dari Nutricia kemaren pas banget ya.. semoga bisa langsung di terapin sampai 1000HPK..
ReplyDeleteWoh..habis nikah ya..makanya pas ketemu di acara ini kemarin kok auranya kelihatan berbeda...semakin cantik..he3..selamat ya...semoga samara..aamiin..
ReplyDeletewah seru banget acaranya dan menambah ilmu :D
ReplyDelete