Asuransi dan Risikonya Untuk Bisnis Kendaraan Bermotor


Alat transportasi sudah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat untuk bepergian. Kebutuhan inilah yang dimanfaatkan oleh kelompok tertentu dan pengusaha sebagai salah satu usaha menjanjikan berupa bisnis transportasi.

Kendaraan bermotor menjadi moda transportasi yang utama saat ini. Photo from Pexels.com

Jika ditelaah lebih lanjut, bisnis transportasi memerlukan modal besar dan memiliki risiko yang cukup tinggi. Kendaraan sebagai penggerak bisnis memiliki daya beli yang besar, namun risiko yang akan dihadapi pun beragam, antara lain tabrakan, terperosok, kerusakan, pencurian, hingga kebakaran kendaraan bermotor.

Tentu kita tidak ingin mengalami kecelakaan, namun kita juga harus mempersiapkan kemungkinan tersebut. Photo by Unsplash.com
Melihat risiko yang cukup besar, maka perusahaan yang bergerak di bisnis transportasi sudah seharusnya memiliki perlindungan terhadap kendaraan bermotor. Memiliki asuransi kendaraan bermotor menjadi sangat penting sebagai salah satu cara untuk meminimalkan risiko kerugian finansial yang memberikan manfaat berupa pemberian ganti rugi atas kerugian dan atau kerusakan pada kendaraan bermotor.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa manfaat asuransi kendaraan bermotor:

1. Rasa tenang karena kendaraan bermotor sebagai penggerak bisnis Anda terlindungi.

2. Memiliki dana untuk melakukan perbaikan/penggantian saat terjadi peristiwa kerugian atas:
  • Risiko pencurian kendaraan, dan
  • Risiko kerusakan kendaraan
3. Membantu memberikan tanggung jawab hukum jika terjadi peristiwa yang merugikan pihak ketiga.

Jenis Pertanggungan Asuransi Kendaraan Bermotor

Terdapat dua jenis pertanggungan asuransi kendaraan bermotor yaitu Comprehensive (All Risk) dan Total Loss Only (TLO).

1. Comprehensive (All Risk), menjamin risiko kerugian secara keseluruhan baik kerugian kecil maupun besar termasuk kehilangan.

2. Sedangkan TLO hanya memberikan jaminan penggantian apabila kendaraan Anda mengalami kerusakan yang nilainya mencapai ≥ 75% dari nilai kendaraan dan kerugian akibat kehilangan kendaraan.

Selain menjamin risiko utama, asuransi kendaraan bermotor juga dapat diperluas dengan jaminan tambahan, berupa kerugian akibat kerusuhan dan huru-hara, kegiatan terorisme dan banjir, kecelakaan diri pengemudi dan penumpang, tanggung jawab hukum (TJH) terhadap kerugian pihak ketiga.

Bagi perusahaan bisnis transportasi dengan kendaraan bermotor sebagai penggerak utama operasional, tentunya penanganan risiko menjadi hal yang sangat penting. Pelajari dan kenali lebih jauh mengenai produk asuransi untuk bisnis transportasi yang dibutuhkan karena pembelian produk asuransi kendaraan bermotor untuk pribadi tentunya akan berbeda dengan usaha atau bisnis. Untuk mendapatkan asuransi bisnis transportasi, disarankan untuk menggunakan jasa broker asuransi.

Broker asuransi yang terpercaya akan terlebih dahulu menganalisa risiko bisnis klien (nasabah), dan kemudian membuat strategi dan pilihan produk asuransi yang tepat sesuai risiko bisnis. Marsh Indonesia sebagai salah satu perusahaan broker asuransi besar dan memiliki reputasi yang baik, bisa dijadikan pilihan. Selain hemat waktu dan biaya, kualitas dan layanan yang diberikan oleh Marsh Indonesia menjadi alasan bagi ribuan perusahaan di Indonesia yang menjadi klien Marsh.

Post a Comment

0 Comments