June On Review

 Fix, Juni jadi bulan di mana aku spaneng sekaligus sumringah. Bulan di mana aku naik ke atas sekaligus jatoh sejatoh-jatohnya ke bawah. Bulan di mana aku harus ke sana dan ke sini.

Spaneng karena udah memasuki masa-masa UAS. Galau RPL, galau SPK, galau Metal, galau KWU, dll jadi satu. Salah sendiri sih, suruh siapa nyantai-nyantai belajar kok dirapel di akhir, ngerjain proyek kok dirapel di akhir, nyusun proposal kok dirapel di akhir. Berasa sahur, semua serba mengakhirkan. Lhoh ?. Iya kan, kan sahur lebih utama kalo mengakhirkan. Apa jhal :D.

Akibat kebiasaan ngerjain mepet-mepet deadline, aku sebut bulan ini dan juga semester ini sebagai H-sehari. *only if you know what I mean.

Sumringah karena gaweanku dolan-dolan mulu. Bukan dolan sih sebenernya, tapi emang kegiatan yang ndilalah ke tempat-tempat yang dolanable.

Hari pertama di bulan ini aja (Sabtu, 1/6) udah dibuka dengan nonton film Epic The Movie di bioskop. Seminggu setelahnya (Sabtu, 8/6) ada survey FT Mengajar ke daerah Gunungkidul yang endingnya malah jadi jalan-jalan ke Gunung Purba sama temen-temen team.

Rentang seminggu kemudian (Minggu, 16/6) ada Lomba Masak sama Pengurus BEM KM UNY 2013, kalo ini sih masih di area kampus, cukup masak-masak di sebelah Masmuja aja kok. Eits, tapi malemnya aku dan beberapa temen kelas F nginep bareng di rumah simbahnya Ipeh, terus Senin (17/6) pagi kita ke Goa Jepang. Hehe.

Nggak butuh waktu lama. Selasa malem (18/6), ada agenda lagi nih : Progress Report Dagri yang kita “gelar” di rumah Tri (salah satu Dagri Holic, sebutan buat anak Dagri). Rumahnya Tri ini ada di cangkiran, Jakal ke sonooooo lagi lah. Kalo ditanya, “Ini Jakal KM berapa Tri ?”, jawabannya “Jakal KM entah njuk mbelok-mbelok”. Setelah malamnya evaluasi habis-habisan di progress report, paginya kita jalan-jalan habis-habisan mlipir ke Merapi. Merapi nya dekeeet banget.

Pasar Kangen jadi next dolan di bulan ini. Di Jumat (21/6) malam yang pekat, datanglah ajakan dari mbak Mega buat ke Pasar Kangen. Hayuk cuss cap cus. Aku berasa menyusup gegara ke sananya bareng sama anak kelas G semua. Tapi no problem. Yang jadi problem adalah, kita nggak bisa beli bensin. Berhubung esok hari harga BBM naik, antrian motor di pom bensin seakan ngalahin antrian penonton AADC di bioskop (duh, ini fenomena jaman kapan jhal).

Pasar Kangen ternyata emang bisa bikin kangen. Alhasil,  aku ke sana lagi hari Senin minggu depannya (24/6). Kali ini sama Aya, Hilma, Mimip, Fiani dan kakak Rete. Kita membawa misi rahasia : ngasih birthday surprise buat Mimip. Ssst, jangan bilang-bilang ya. Pasar Kangen Cuma jadi tempat persinggahan aja, tempat eksekusinya di taman monument Serangan Umum 1 Maret di 0 KM. Ceritanya di tengah kita istirahat dari jalan-jalan (capek lhoh broh), trus Fatonah, Budi dan Andri dateng bawa kue. Kita pun nyanyi-nyanyi gitu. Semarak.

Balik lagi, harusnya hari Sabtu (22/6) aku bisa jalan-jalan lagi ke Gunungkidul buat FT Mengajar. Tapi berhubung bentrok sama seleksi MCR dan aku milih seleksi MCR, jadi dibatalin dulu deh ke GKnya. Hiks. Hiksnya lagi aku gagal lho kepilih jadi MCR. Hihik. Jadi nih ya, modal niat doang itu nggak cukup. Itu nekat namanya. Kalo emang punya keinginan, bawa bekal kesiapan juga yah. *catet*.

Pungkasan dari Juni Dolan yaitu dengan Upgrading di Banguntapan Bantul. Berhubung panitia dari pihak PH, jadi kami lah yang menyiapkan segala sesuatunya. Tempat Upgrading kita di daerah sentra produksi batu bata gitu. Asap dan abu pembakaran batu bata ada di mana-mana. Asik atau enggak nya, silahkan langsung Tanya ke para peserta aja kalik ya. Soalnya kalo aku yang jawab jadi nggak objektif nanti. Hehe.


Pastinya, Juni adalah bulan ke-6 dari 12 bulan penanggalan Hijriyah (wuiist, ilmiah). Itu artinya… ? kalau di HIMA ada yang namanya Progress Report. Progress Report itu semacam laporan pertanggungjawaban setengah tahun kepengurusan. Nah, karena bulan Juni ini berarti udah memasuki setengah tahun perjalanan hidup di 2013, kudunya ada Progress Report buat diri sendiri. Iya, kudunya.

Post a Comment

0 Comments