Aku? Udah bukan pernah lagi, melainkan tiap bulan ngerasain kayak gitu. Perut kram, punggung nyeri, gampang capek, belum lagi jerawat pada numpang tenar terpampang nyata di wajah saat awal-awal masa menstruasi.
Beruntung, pada dasarnya perempuan memang tercipta dengan segenap kelembutan dan kekuatan. Cieh :3. Mengalami kesakitan sebagai rutinitas bulanan, akhirnya membentuk perempuan jadi terbiasa. Bukan berarti nggak lagi terasa sakit, tapi jadi bisa mengantisipasi dan memperkirakan rasa sakitnya akan seperti apa. Woman is strong.
Tapi sebenarnya ada lho rahasia umum untuk para perempuan agar terhindar dari nyeri saat datang bulan. Rahasia itu bernama: Kiranti. Perempuan se-Indonesia Raya kayaknya udah familiar deh ya sama minuman satu ini. Aku jadi inget, waktu aku kecil dulu. Waktu itu karena baru awal-awal dapet menstruasi, nggak tahan banget ngerasain kram di perut. Terus sama mama disuruh minum Kiranti biar sakitnya berkurang. Kamu gitu juga nggak sih girls?.
Yoga Festival 2018, Pop of Yogya
Years later....
Sabtu (12/5) lalu di bawah teriknya siang hari di Jogja, laju motor membawaku ke Candi Prambanan. Ada undangan blogger dari Kiranti yang menanti untuk ditepati (ini kenapa bahasa aku jadi begini sih :3). Hari itu di Candi Prambanan, tepatnya di lapangan Bhrahma, ada event Yoga Festival 2018 "Pop of Yogya" dengan Kiranti sebagai salah satu sponsor acara.
Memasuki venue, aku dihampiri oleh panitia acara yang membagi-bagikan brosur dan sample product. Salah satu brosur yang menarik perhatianku yaitu brosur dari Kiranti. Di brosur itu tertulis, cukup dengan membawa brosur ke stand Kiranti, kita bisa menukarkannya dengan 1 botol Kiranti dan 1 kali kesempatan foto quick print di booth Kiranti. Aku pun segera menuju ke booth Kiranti yang cukup ramai pengunjung. Tak perlu waktu yang lama, aku mendapatkan 1 botol Kiranti rasa orange dan 1 frame hasil fotoku di photobooth.
Sementara itu di lapangan, peserta yoga sudah mulai memadati area yoga. Kabarnya, jumlah peserta yoga yang akan ikut yaitu sebanyak 800 orang. Wow. Banyaknya jumlah peserta ini menjadikan Jogja sebagai kota yang paling tinggi antusiasmenya dalam rangkaian acara Yoga Festival 2018. Jogja adalah kota ketiga sekaligus kota terakhir yang disambangi Yoga Festival 2018, setelah sebelumnya acara yang sama diselenggarakan di Bandung dan Banjarmasin.
Sambil menunggu acara dimulai, aku mengitari area venue yang dipenuhi oleh stand-stand sponsor, maupun photobooth. Selain Kiranti, ada juga sponsor lain yang membuka stand di sini. Juga ada 5 photobooth kece dengan tema Yoga, ada Flying Yoga di stand Kiranti, Water Yoga, Rope Yoga, dan Wall Yoga.
Lalu ada 1 stand electricity power untuk yang ingin menge-charge gadgetnya.
Di panggung depan, MC memandu acara yang riuh menampilkan berbagai performance dari komunitas-komunitas yoga di Jogja.
Lalu ada 1 stand electricity power untuk yang ingin menge-charge gadgetnya.
Di panggung depan, MC memandu acara yang riuh menampilkan berbagai performance dari komunitas-komunitas yoga di Jogja.
Yoga dan Kiranti, Sahabat Wanita Kala Menstruasi
Setelah puas berkeliling, aku kembali mendekat ke stand Kiranti. Di sini, aku dan kakak-kakak blogger yang lain ditemani oleh bapak Harianus Zebua, Head od Corporate and Marketing Communication OT Group. Kami duduk bersama di bawah sejuknya langit sore sambil berbincang santai.
Saat ditanya apa hubungan antara Kiranti dengan Yoga, Pak Hari menjawab
"Produk Kiranti kan berkhasiat untuk mengatasi nyeri datang bulan. Sedangkan yoga, sebenarnya adalah olahraga yang sangat baik juga untuk meredakan keluhan-keluhan saat haid"
Yoga dan mengkonsumsi Kiranti merupakan kombinasi yang baik. Yoga dapat membuat tubuh lebih rileks sehingga mempercepat hilangnya rasa lelah. Bahkan, ada nih gerakan yoga yang baik dilakukan di saat menstruasi.
Sementara itu, Kiranti dengan bahan-bahan alaminya akan memaksimalkan metabolisme di dalam tubuh agar tubuh tetap segar dan mudah melakukan berbagai aksi. Selain berbahan alami, Kiranti telah mendapatkan sertifikasi CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik dan Benar) dan Obat Herbal Terstandar (OHT).
"Dengan adanya sertifikasi OHT berarti Kiranti telah melalui uji pra klinis dan bahan baku serta proses produksinya yang distandarisasi dan terbukti higienis. Kiranti juga sudah mendapat sertifikat halal dari MUI. Sertifikasi ini membuktikan bahwa Kiranti adalah pilihan sehat dan aman untuk mengurangi masalah-masalah menstruasi" kata pak Harianus Zebua.
Kiranti adalah minuman sehat wanita yang terbukti berkhasiat mengatasi masalah dan memelihara kesehatan wanita sejak tahun 1994. Kiranti terbuat dari 100% bahan-bahan alami pilihan seperti kunyit, asam jawa, jahe, kayu manis dan gula jawa. Saat ini, Kiranti tersedia dalam 3 varian yaitu Kiranti Sehat Datang Bulan Original dan Kiranti Sehat Datang Bulan Orange (berfungsi untuk membantu melancarkan haid dan mengatasi berbagai keluhan haid), serta Kiranti Pegal Linu (berfungsi untuk membantu mengatasi pegal linu, keletihan, meringankan sakit pada persendian serta menghangatkan tubuh). Satu hal yang membedakan Kiranti dari minuman kesehatan wanita lain yang sejenis, yaitu Kiranti menggunakan botol kaca sebagai kemasan untuk menjaga khasiat dan keamanan produk.
Salah Kaprah tentang Kiranti
3 varian Kiranti: Original, Orange, Honey Ginger |
Telah berkiprah lebih dari 2 dekade, ternyata masih ada salah kaprah yang berkembang tentang Kiranti. Pada kesempatan kemarin, pak Heri mencoba meluruskan salah kaprah tersebut. Misalnya,
1. Kiranti hanya diminum saat merasakan nyeri datang bulan
Pada dasarnya, Kiranti adalah jamu yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti yang sudah disebutkan di atas. Kiranti bukanlah obat, maka seperti halnya jamu, Kiranti dapat diminum setiap hari. Yang betul, untuk Kiranti Sehat Datang Bulan, baiknya diminum 3 hari sebelum menstruasi, saat menstruasi, dan 3 hari setelah menstruasi. Sedangkan untuk Kiranti Pegal Linu dapat diminum 1-2 botol setiap hari.
Jadi meskipun tidak merasa nyeri saat haid, Kiranti tetap dapat diminum ya. Khasiatnya untuk membantu mengatasi kelelahan dan menjadikan tubuh terasa segar. Apalagi kalau minum Kiranti rasa jus jeruk, nggak hanya berkhasiat tapi juga rasanya enak.
2. Kiranti tidak boleh diminum pria
"Mas, aku beliin Kiranti, mau nggak?"
"Emoh ah dek, Kiranti kan buat cewek"
Wkwkwk.
Pernyataan di atas nggak sepenuhnya salah sih, tapi juga nggak sepenuhnya benar. Kiranti juga boleh dan bisa diminum pria kok. Kan ada Kiranti Pegal Linu yang berkhasiat untuk mengatasi pegal linu, kelelahan, dan sakit sendi. Walaupun Kiranti memang lebih identik ke perempuan sih ya, dari segi nama maupun kemasan.
Jadi, pria minum Kiranti?. Minum aja, kenapa enggak?.
---
Nah, Kiranti melalui event Yoga Festival 2018 ingin mengajak kaum perempuan agar melawan rasa lelahnya terutama saat mengalami menstruasi. Rasa lelah dapat menyebabkan perempuan malas bergerak sehingga aktivitasnya terganggu. Saat mengalami menstruasi, apapun perubahan yang dialami, Kiranti mengajak perempuan Indonesia untuk tetap semangat menjalankan aktivitas.
Cheer up Babe! \^^/
4 Comments
Semangattttt!!!
ReplyDeleteSemangaaaat....
DeleteMbaknya suka yoga? Gabung di komunitas yoga kah?
ReplyDeleteGreat reading tthis
ReplyDelete