4 Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan Sendiri

Sangat penting bagi setiap ibu hamil (bumil) untuk mengetahui berapa usia kehamilan yang sedang dijalaninya. Ada banyak alasan kenapa ibu hamil harus mengetahui usia kehamilannya seperti dapat memberikan asupan nutrisi yang diperlukan oleh janin berdasarkan usianya, dapat mengecek perkembangan janin yang sesuai, dapat mengetahui aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukannya, dan pastinya dapat memperkirakan kapan Hari Perkiraan Lahir atau HPL.
Menghitung Usia Kehamilan. Pic from Unsplash.com

Untuk menghitung usia kehamilan ini, biasanya ibu hamil memeriksakannya ke dokter kandungan secara rutin. Tetapi tidak sedikit juga ibu yang jarang pergi ke dokter karena alasan sibuk atau tidak ada biaya. Tidak perlu khawatir karena untuk menghitung usia kehamilan ini bisa dilakukan sendiri dengan mudah.
Berikut 4 cara mudah menghitung usia kehamilan sendiri, yaitu :
1. Dengan Menggunakan Kalkulator Kehamilan Online

Di era digital seperti sekarang ini dimana semuanya serba online, dimana akan dimudahkannya semua kebutuhan manusia termasuk untuk mengetahui usia kehamilan. Karena untuk mengetahui usia kehamilan ini tidak perlu lagi repot repot pergi ke dokter. Ibu hamil bisa menggunakan kalkulator kehamilan untuk bisa mengetahui usia kehamilan.

Cara menggunakannya sangatlah mudah yaitu cukup dengan mengetikkan kalkulator untuk menghitung usia kehamilan pada browser. Maka nantinya akan keluar tautan tautan yang dapat menghitung usia kehamilan secara online.

Ibu hanya perlu memasukkan tanggal, bulan, dan harus mengetahui hari pertama haid terakhir atau HPHT dan juga tentunya siklus haid. Kemudian tautan tersebut nantinya secara otomatis akan menghitung dan memberitahukan berapa usia kehamilan seorang ibu hamil.  

2. Dengan Menggunakan Hitungan Kalender Atau Rumus Naegele

Sebelum ibu hamil menggunakan cara ini untuk menghitung usia kehamilan, maka pastikan terlebih dahulu bahwa ibu mengetahui siklus haidnya. Pasalnya untuk menghitung usia kehamilan dengan menggunakan cara ini hanya bisa dilakukan oleh wanita dengan siklus haid yang teratur setiap 28 hari atau 30 hari. Jadi hal pertama yang harus ibu hamil lakukan sebelum menggunakan cara ini adalah mengetahui terlebih dahulu Hari Pertama Haid Terakhir atau biasa yang disebut dengan istilah HPHT.

Rumusnya adalah :
· Tanggal HPHT ditambah 7 (+7)
· Bulan HPHT dikurang 3 (-3)
· Tahun HPHT (+1)

3. Dengan Menggunakan Sistem Fundus Uteri

Fundus uteri ini adalah puncak rahim, dimana akan semakin tingginya puncak rahim seiring dengan perkembangan janin. Cara menghitung usia kehamilan ini merupakan cara penghitungan secara manual.
Caranya sangatlah mudah, yaitu cukup dengan meraba puncak rahim pada bagian perut yang terasa menonjol. Untuk menghitung jaraknya mulailah dari tulang kemaluan hingga puncak rahim. Jika penghitungan jaraknya adalah 17 cm maka usia kehamilannya adalah 17 minggu.

4. Dengan Mendeteksi Gerakan Janin

Lalu cara lain untuk menghitung usia kehamilan secara manual lainnya adalah dengan mendeteksi gerakan janin. Tetapi yang perlu diingat adalah cara ini tidak akurat 100 %.
Untuk menghitung usia kehamilan dengan menggunakan cara ini sangatlah mudah yaitu ibu hamil hanya perlu merasakan gerakan janin. Jika ibu merasa Janin sudah mulai melakukan pergerakan maka kehamilan diperkirakan sudah memasuki usia 18 hingga 20 minggu. Hal ini hanya berlaku bagi ibu yang baru pertama kali merasakan kehamilan. Sedangkan bagi ibu yang sebelumnya pernah hamil maka jika sudah merasakan janinnya bergerak maka diperkirakan usia kehamilan telah memasuki 16 hingga 18 minggu.
Dengan adanya keempat cara di atas maka ibu hamil bisa menghitung usia kehamilan sendiri dengan mudah di rumah. Semoga bermanfaat ya :)

Post a Comment

0 Comments