Tips Lolos Tes CPNS Part II : SKD

Setelah lolos tahap verfikasi berkas, tahap berikutnya yaitu tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)

Baca juga: 

Di tahap tes SKD CPNS tahun 2018 lalu dilaksanakan dengan sistem CAT (Computer Assisted Test). Tes terdiri dari 100 soal yang terbagi menjadi 3: Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Kepribadian dan Personaliti (TKP). Alokasi waktu untuk mengerjakan 100 menit.

Kevin, Ginting, dan Jojo juga ikut tes, hihi. Pic from Tribunnews


1. Latihan soal

Sebenarnya ini tips standar kan ya. Pada dasarnya, soal ujian itu berpola. Dengan kita sering mengerjakan latihan soal-soal ujian, kita jadi bisa membaca pola-pola dari soal yang kerap diujikan. Dari hal itu, kita jadi lebih mudah memahami soal ujian pada hari H.

Sekarang ada banyak alternatif untuk latihan soal. Ada latihan soal berbasis CAT yang bisa langsung kita coba di web BKN. Atau bisa beli buku. Atau bisa juga baca-baca dari latihan soal yang beredar di internet.

Barangkali ada yang butuh, bisa download latihan soal di link di bawah ini 

Latihan Soal CPNS 1

Latihan Soal CPNS 2


Latihan soal bukanlah patokan, tapi sebagai referensi. Karena setelah mengerjakan tes SKD asli, lalu aku coba baca lagi latihan soal, ternyata lebih susah tes yang asli :’D :’D.


2. Datang 1 jam sebelum ujian dimulai

Secara psikologis, kita akan merasa lebih siap dan tenang ketika sudah berada di lokasi. Imbasnya, ketika mengerjakan soal pun kita jadi lebih yakin. Apalagi kita melaksanakan SKD secara CAT alias ujian berbasis komputer. Bagi yang belum terbiasa menggunakan CAT, pasti akan ada hal-hal yang membuat bingung.

Di buku Latihan Soal CPNS (yang aku pinjem dari Mas Priyo, huhu ga modal), waktu itu tertulis yang intinya “di CAT tahun sebelumnya kita nggak bisa mengganti jawaban”.

Padahal di CAT tes SKD kemarin bisa kok kita ganti jawaban. Bisa pilih soal mana dulu yang mau dikerjakan. Bisa juga lihat soal mana yang belum kita isi, dll.

Nah, makanya kita perlu stand by supaya nggak datang mepet di menit-menit terakhir. Karena sebelum kita masuk ke ruang tes CAT, kita dikumpulkan dulu di satu ruang khusus untuk nonton video tutorial cara mengerjakan tesnya. Kalau telat, kita akan langsung masuk ke ruang ujian, tanpa tahu gimana cara kerja si sistem CAT.

Kenapa aku bisa ngomong gini?. Karena ini beneran kejadian sama mas Azaz. Waktu tes SKD yang lalu, mas Azaz telat banget, semua peserta udah masuk. Akhirnya mas Azaz dibolehin masuk karena masih dalam rentang waktu tes, tapi nggak sempat nonton video tutorial. Jadinya di dalam mas Azaz kesulitan dalam mengerjakan soal dan taunya jawaban itu nggak bisa diganti. Nggak optimal lah.

3. Kerjakan soal TKP terlebih dahulu

Di atas aku udah tulis kalau SKD terdiri dari 3 jenis soal: TKP, TWK, dan TIU. Ketiganya punya passing grade (nilai ketuntasan) dan bobot nilai yang berbeda. Bobot tertinggi adalah nilai TKP, kemudian TWK baru TIU.

Ada satu cerita di CPNS 2018 lalu…

2 orang peserta tes CPNS mengikuti SKD. Keduanya mendapat nilai akhir yang sama, katakanlah: 250. Perbedaannya, nilai si A adalah: TKP 170, TWK 90, dan TIU 90. Sedangkan nilai si B: TKP 150, TWK 90 dan TIU 110. Keduanya sama-sama lanjut ke jenjang SKB. Sama-sama memiliki sertifikat pendidik sehingga nilai SKBnya adalah 100.

Tahu siapa yang lolos sebagai CPNS?

Ya, si A karena nilai TKPnya lebih tinggi.

Makanya, soal TKP perlu dijadikan prioritas.

4. Kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu

Waktu 100 menit untuk mengerjakan 100 soal bukanlah waktu yang panjang. Maka, kita perlu memanfaatkan waktu sebijak mungkin. Jika menemukan soal yang sulit, lewati dulu saja, daripada menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan soal itu.

Toh, kita nggak harus benar semua kok. Lagipula soal yang salah bernilai 0, tidak ada nilai minus seperti pada ujian masuk perguruan tinggi negeri.

Ingat, 100 menit untuk 100 soal berarti rata-rata 1 soal dikerjakan dalam waktu 1 menit.

Kalo aku kemarin mengerjakan TKP 15 menit, TIU 15 menit, TWK 15 menit. Sisa 15 menit untuk melengkapi soal-soal yang sulit atau yang belum aku jawab.

5. Tidak perlu repot membawa apa-apa, membawa kartu peserta dan KTP saja sudah cukup

Kadang saat akan ujian, kita mempersiapkan segala perlengkapan mulai dari pulpen, pensil, penghapus, penggaris dan segala macam. Di tes SKD, kita tidak perlu membawa apa-apa. Pensil dan kertas untuk coret-coret sudah disediakan oleh panitia. Malah kalau kita membawa sesuatu, harus dikumpulkan ke panitia. 

Post a Comment

0 Comments