Rekomendasi Perlengkapan MPASI Bayi

Sejujurnya, aku agak ragu untuk share hal-hal seputar parenting. Pertama, aku masih minim pengalaman. Kedua, setiap anak dan parent punya kondisi yang berbeda-beda. Ketiga, takut dihujat kalau ada yang beda dari pengalaman orang lain. Huhu.

Namun, aku juga sangat terbantu dengan adanya orang tua yang share pengalaman parenting mereka. Banyak hal yang aku belum tahu, setelah lihat konten sharing para parents di sosial media membuat aku jadi lebih tahu.

Jadi... aku mau berbagi juga sedikit pengalaman aku ketika mempersiapkan MPASI anak bayi. Ini adalah beberapa barang yang aku gunakan beserta reviewnya menurut aku pribadi. 

1. Peralatan masak

Sebenarnya peralatan untuk memasak MPASI bisa menggunakan apa yang sudah ada di dapur kita. Wajan, panci, kukusan, dan lain sebagainya. Namun, berhubung aku terlalu bersemangat sebagai orang tua baru, jadi aku beli perlengkapan masak yang baru juga. Hoho.

Untuk masak aku pakai slow cooker dan set panci bayi.

- Slow cooker

Awalnya aku ragu baiknya beli slowcooker atau enggak. Ada yang bilang mending nggak usah karena cuma kepakai sebentar. Ada juga yang bilang membantu banget.

Setelah proses pemikiran panjang (ceilah), aku memutuskan untuk beli aja. Ternyata nggak cukup sampai di keputusan beli atau enggak. Urusan slow cooker ini masih perlu dipikirkan kalau beli, mau beli yang merk apa dan tipe apa. Soalnya ada banyak banget pilihannya. Ya amplop.

Singkat cerita, aku beli slow cooker Baby Safe yang LB07M (warna hijau muda). Alasannya: 1) harganya terjangkau, 2) kapasitasnya cukup besar sampai 1,2 liter, untuk antisipasi supaya nggak gampang luber, 3) ada pilihan timernya, 4) daya listriknya cukup kecil hanya 100an watt.



Sejauh ini, menurutku slow cooker sangat membantu. Cukup dicemplung-cemplungin aja, terus ditinggal dan masakannya bisa matang sendiri. Ajaib. Hihihi. Karena aku kan sehari-hari kerja. Jadi pagi hari bisa tetap bikin mpasi, cukup pakai slowcooker, terus ditinggal buat nyiapin yang lain. Menurutku lagi, hasil masakannya juga enak. Aku pernah masak di wajan malah GOSONG!!!. Yamaap.

Kekurangannya ya di waktu masaknya yang lama aja si. Jadi nggak bisa buru-buru. Sama kadang lupa nggak pencet set timer nya jadi makin lama deh tuh karena nggak kemasak. Tapi poin terakhir lebih ke kekurangan saya sebagai orang pelupa sih. Yamaap (lagi).

- Set panci

Jujurly, aku suka banget sama set panci yang aku beli. Satu set ini isinya 1 wajan kecil, 1 panci kecil, 1 tempat kukusan, dan 1 tutup. Bahannya tuh kokoh banget. Mantep. Nggak lengket. Warnanya juga bagus (penting). Warnanya lebih bagus aslinya daripada warna di gambar.



Kegunaannya ya seperti wajan dan panci pada umumnya. Yang paling berguna terutama kukusannya. Karena sekali masak kan bisa jadi 3 porsi, 1 porsi buat langsung disajikan, 2 porsinya disimpan di kulkas. Nah yang disimpan tadi sebelum disajikan perlu dikukus dulu biar bakterinya mati. Pas banget kukusannya tuh kecil, jadi cucok kalau buat ngukus 1 porsi.

2. Peralatan makan

Peralatan makan ini kelihatannya simpel tapi ternyata tricky ya. Aku pikir ya udahlah beli yang lucu-lucu aja. Eh perkara beda sendok aja rupanya antara sendok satu dan sendok lainnya bisa beda pengaruhnya ke anak.

Untuk peralatan makan aku pilih pakai

- Food container berbahan kaca 



Walaupun banyak tempat makan dari plastik atau silikon yang klaimnya bpa free dll, aku lebih yakin kalau pakai tempat makan yang dari kaca. Aku pilih yang sudah ada tutupnya supaya bisa untuk menyimpan. Nanti saat dipanaskan tutupnya cukup dilepas aja.

Sebenarnya tergoda beli suction bowl yang bisa nempel di meja, tapi toh anak kan belum makan sendiri. Tur harganya mayan mehong ya bun.

- Sendok plastik dari pigeon



Berdasarkan observasiku (di shopee, wqwq), tren peralatan makan era sekarang tuh yang dari bahan silikon. Terutama yang bisa berubah warna kalau terkena panas. Aku juga punya sendok silikon kayak gitu sih. Tapi yang aku suka justru sendok plastik biasa dari pigeon. Bentuknya sangat membantu buat bayi makan. Ujugnya juga nggak tebal, jadi bayi nggak harus buka mulut terlalu lebar.

3. High chair



Dari zaman nonton triplets Daehan Minguk Manse di The Return of Superman, I’m a bit wonder kok anak kecil udah biasa makan di tempat makan kayak gitu. Setelah belajar, aku jadi ngerti kalau itu bagian dari feeding rules. Menurutku high chair saat ini emang belum rutin kepakai karena kadang anak bayi masih sering makan sambil dipangku. Tapi next time kalau dia duduknya sudah makin tegak, akan aku biasakan untuk makan duduk di high chair.

Perlengkapan MPASI yang lain aku tulis di Google Sheets di bawah yaa.

Daftar perlengkapan MPASI:

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1bGAlPXkcLerYDmQcFDneiLxFp1acv21T6blFjE9A0yw/edit?usp=share_link


Jika ada saran atau masukan, please let me know.

Semoga membantu.

Post a Comment

0 Comments