Perlu Nggak Sih Punya Banyak Followers di Instagram?

Hello, 

Kali ini Dismo akan share serba-serbi tentang followers Instagram. Dismo asumsikan yang baca ini sudah punya Instagram dan tahu sistem kerjanya yaa. Tambahan, untuk kali ini yang Dismo bahas yaitu akun Instagram personal, bukan akun Instagram untuk online shop. Next time deh bahas untuk olshop. 

So, perlu nggak sih punya banyak followers Instagram? 


Followers Instagram


Sebenarnya up to us, mau punya followers kalangan terbatas, atau mau punya followers dari kalangan luas. Kembali lagi ke niat utama kita punya akun sosial media. 

Tapi kita kayaknya perlu tahu juga, bahwa ada lho manfaat dari punya banyak followers. Seperti yang berikut ini: 

1. Main Instagram jadi makin seru

Dengan memiliki banyak followers, akan makin banyak interaksi yang bisa kita lakukan. Akan lebih banyak yang ngasih like, view video, atau meninggalkan comment. Kalau kita nge-post sesuatu, terus udah gitu aja, apa bedanya dong sama papan pengumuman?. Kurang seru. 

2. Kita bisa share informasi ke banyak orang 

Misal kita post tempat wisata seru di Jogja, followers kita yang lihat juga akan tahu tempat itu, terus bisa piknik ke sana deh. Atau kita post resep masakan, nanti followers bisa praktek sendiri di rumah. Atau share hal lain, daily tips, tempat makan enak, cerita inspirasi, dll. Makin banyak followers kita, makin banyak orang yang bisa kita bagi informasi. Makin bermanfaat deh sosmed kita. 

Note: so, please don't just upload your selfie photos, or at least, give a proper caption. 

3. Dapat keuntungan material

Jaman sekarang kita sering mendengar istilah endorse alias sponsor. Endorse yaitu ketika penjual melakukan promosi melalui seseorang (selebgram) dengan memberikan produk jualannya, kemudian selebgram tersebut berfoto dengan produk tersebut dan posting di akun Instagramnya. Dengan endorse, selebgram mendapatkan keuntungan berupa produk dan fee endorse dari penjual. 

Nah, untuk jadi selebgram, kita perlu punya followers yang banyak. Coba deh liat akun-akun selebgram, seperti @riaricis, @joyagh, dll, pasti followersnya banyak. Kalau followers kita sedikit, nanti penjual mana yang mau nitip promosi lewat akun kita?

source: Instagram @joyagh


Selain endorse, ada juga cara lain supaya kita bisa mendapat keuntungan material. Hal ini sudah beberapa kali aku coba. Bisa dengan ikut giveaway dari olshop, ikut campaign buzzer dari agensi, atau daftar di hometesterclub untuk dapat free produk. 

Karena kita mendapatkan keuntungan, maka masing-masing cara di atas memerlukan feedback dari kita. Misalnya giveaway, kita perlu memberikan likes dan comment di akun olshop. Campaign buzzer, kita perlu post foto dan memberi caption sesuai permintaan agensi. Free produk dari hometester, kita perlu menggunakan produk dan post review. Dan feedback lain sesuai kesepakatan. 

Nah untuk bisa ikutan campaign-campaign di atas, biasanya di awal ada persyaratan minimal followers Instagram (bisa juga tambah Twitter). Minimal followers kita 500 deh, biar aman. Makin banyak followers, makin besar peluang kita untuk bisa ikut campaign. 

---

Jaman sekarang, main sosmed sayang kalau cuma untuk main-main aja. Dulu aku main sosmed cuma sekedar iseng, eh sekarang setelah dioptimasi malah bisa jadi asset. Karena waktu jadi berkurang, kuota juga berkurang, paling nggak dengan main sosmed kita bisa dapet sesuatu yang lebih dari sekedar "perasaan sesaat".

So, perlu nggak punya banyak followers?. 

It's up to you, but for me: why not?

Post a Comment

4 Comments