Cukuplah Menunggu

Aku pernah merasa bahagia. Saat cinta terasa begitu nyata di depan mata.
Aku pernah merasa malu. Saat sesuatu yang baru datang menghampiri.
Aku pernah merasa bosan. Saat hanya itu dan itu saja yang hinggap di hariku.
Aku pernah merasa kagum. Saat dilakukannya hal-hal luar biasa yang begitu menakjubkan.
Aku pernah merasa kecewa. Saat harapan tak sejalan dengan apa yang ada.
Aku pernah merasa marah. Saat egoku memuncak, dan segalanya begitu muram.
Aku pernah merasa tersanjung. Saat ditinggikannya hatiku dengan sedemikian rupa.
Aku pernah merasa lelah. Saat ragaku terus bekerja, dan otakku terus berputar.
Aku pernah merasa sakit. Saat beban terlalu menghimpit di pundak.
Aku pernah akan menyerah. Saat rasanya semua ini tak mampu lagi kuhadapi ataupun ku jalani.
Aku pernah semangat berjuang. Tak ada aral melintang yang dapat menghalangiku.
Aku pernah meratap. Saat hatiku pilu, saat jiwaku sendu.
Aku pernah tertawa. Karena sahabat dan temanku yang begitu lucu.
Aku pernah merasa duka. Karena cinta yang pergi begitu saja.

Semua yang pernah aku lalui, mereka tidak berhenti. Mereka akan terus datang lagi. Hanya perlu menunggu saat yang tepat. Saat di mana rasa yang pernah kita alami tadi, akan datang kembali.


Post a Comment

5 Comments